
Setiap September telah dikhususkan oleh Gereja Katolik Indonesia sebagai Bulan Kitab Suci Nasional. Di setiap keuskupan dilakukan berbagai kegiatan untuk mengisi bulan ini, mulai di lingkungan, wilayah, paroki, biara, maupun di kelompok-kelompok kategorial.
Lembaga Biblika Indonesia (LBI) setiap tahun menyediakan tema untuk BKSN. Untuk tahun ini, tema BKSN dari LBI adalah “Allah Sumber Harapan Hidup Baru”. Kendati telah menyediakan tema BKSN, LBI tetap memberi kesempatan kepada setiap keuskupan untuk menentukan tema BKSN seturut Fokus Pastoral Keuskupan masing-masing.
Di lingkup Keuskupan Agung Medan (KAM), setiap tahun menentukan tema BKSN didasarkan pada fokus pastoral KAM yang tetap relevan dengan tema LBI. Oleh sebab itu, tema BKSN KAM 2022 adalah “Siap sedia mendukung panggilan menjadi imam dan biarawan/ti”. Tema ini sesuai dengan Fokus Pastoral KAM yakni “Keluarga Sumber Panggilan”.
Sebenarnya jika hanya membaca sekilas Fokus Pastoral : “Keluarga Sumber Panggilan” belum begitu jelas arahnya, karena kita semua dipanggil oleh Allah. Di mana ‘berkeluarga’ dan menjadi ‘imam biarawan/ti’ adalah panggilan.
Panggilan berkeluarga adalah panggilan mulia. Tanpa panggilan berkeluarga maka panggilan menjadi imam biarawan/ti tidak akan terjadi karena imam biarawan/biarawati lahir dari keluarga. Maka tema BKSN menjadi jelas bahwa panggilan yang dimaksud adalah panggilan menjadi imam dan biarawan/ti. Tema BKSN ini hendak mengajak umat Allah untuk “Siap sedia mendukung panggilan menjadi imam dan biarawan/ti”. Mengapa? Karena di KAM masih terasa kurang tenaga imam dan biarawan/ti. Hal ini bisa kita lihat dari kunjungan imam ke stasi-stasi yang terkadang hanya satu kali dalam dua atau tiga bulan.
Maka tujuan dari pendalaman BKSN tahun 2022 yakni :
(1) Menumbuhkan benih panggilan menjadi imam dan biarawan/ti di dalam hati orang muda. Dari mana diharapkan benih itu tumbuh? Tentu dalam keluarga lewat pendidikan iman, pembinaan-pembinaan rohani dan keteladanan dari orangtua.
(2) Mengajak orang-orang yang terpanggil untuk semakin menghayati/menghidupi panggilannya. Kesaksian hidup orang-orang yang terpanggil dan yang bersukacita akan membuat orang-orang muda tertarik untuk mengikuti panggilan Tuhan menjadi imam biarawan/ti.
(3) Mengajak orang yang tidak terpanggil untuk ikut mendukung panggilan menjadi imam dan biarawan/ti. Tidak semua orang terpanggil menjadi imam biarawan/ti. Jika dari keluarga tidak ada yang terpanggil untuk menjadi imam biarawan/ti sekalipun sudah diupayakan, keluarga tetap bisa mendukung dengan senantiasa mendoakan mereka yang terpanggil, mengunjungi dan menyemangati mereka, memberikan bantuan berupa moral, material, dan spiritual.
Sehubungan dengan tiga tujuan ini, peran keluarga selalu sangat penting. Tiga tujuan ini dicapai lewat pendalaman dan menimba inspirasi dari Kitab Suci. Untuk itu bahan pendalaman dan metode setiap pendalaman dipersiapkan dengan baik oleh Komisi Kerasulan Kitab Suci (KKS) KAM. Bahan yang dipersiapan mencakup semua lapisan mulai dari TK-SD, SMP, SMA, BIA (Bina Iman Anak), OMK, Lingkungan dan Religius.
Untuk metode pendalaman juga bervariasi. Ada metode tanya jawab dan sharing, metode mencari ayat berkesan, metode aktivitas dan metode Lectio Devina. Untuk bahan lingkungan di terjemahkan ke dalam bahasa daerah yakni Toba, Karo, Simalungun dan Pakpak.
Setelah bahan pendalaman selesai Komisi mengadakan sosialisasi ditingkat Vikariat bagi Seksi Kitab Suci di Paroki-paroki sebagai pemandu bahan di lingkungan, pembina OMK dan pembina BIA. Diharapkan para pemandu yang ikut sosialisasi di tingkat Vikariat akan mensosialisasikannya di tingkat paroki untuk para pemandu di stasi dan lingkungan. Dengan demikian seluruh umat di KAM dapat berjalan bersama mengisi BKSN 2022. Inilah kekhasan dan kelebihan Keuskupan Agung Medan.
Selain bahan pendalaman BKSN yang disediakan oleh Komisi Kerasulan Kitab Suci, juga disediakan tata perayaan Liturgi baik Ekaristi maupun ibadah Sabda pada Minggu Pertama September pada pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional. Katekese singkat yang dibacakan sebelum Ekaristi atau Ibadat Sabda setiap hari Minggu selama bulan September. Katekese ini diterjemahkan ke dalam bahasa daerah Toba, Karo, Simalungun dan Pakpak.
Untuk lebih menyemarakkan BKSN ini Komisi mengadakan beberapa kegiatan lomba di tingkat Keuskupan. Jenis perlombaan yang diadakan diantaranya adalah: Gerak dan lagu untuk Bina iman Anak, Storytelling Kitab Suci untuk Pembina Iman Anak, Dramatisasi untuk Umat, Cover dan Klip lagu Kitab Suci untuk Siswa/siswi SMP Katolik se-KAM. Seluruh kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan BKSN ini. Maka mari kita berjalan bersama mengisi Bulan Kitab Suci ini dengan baik.
// ditulis untuk majalah Menjemaat edisi September 2022
Teruslah berkarya utk membangun iman katolik🙏
LikeLike
Terima kasih untuk dukungan dan doanya, bapak
LikeLike
👍🙏
LikeLike