
Di sela persiapan acara Kaul Kekal Suster Fransiskanes Misionaris dari Assisi (SFMA), Senin (15 Agustus 2022) di Paroki Simalingkar B, Pastor Fictorium Natanael Ginting OFMConv. memperkenalkan Menjemaat dengan Sr. Cinta Irene Sitepu, FSAHC. “Kongregasi kami kurang begitu dikenal di Indonesia, termasuk di Keuskupan Agung Medan,” tutur biarawati asal Pintu Besi, Stasi Perairia, Paroki Delitua. “Oleh sebab itu, kalau pulang ke Medan atau kampung halaman, saya sering merasa seperti turis asing.”
Sr. Irene mengaku, baru saja balik ke kampung halamannya di Pintu Besi. “Dalam rangka syukuran adat, atas Kaul Kekal saya yang ikrarkan pada 31 Agustus 2014 kemarin. Karena ini sudah menjadi tradisi, maka dalam kesempatan berlibur baru bisa gelar syukuran ini bersama keluarga besar,” aku biarawati dari Suster Fransiskanes Penyembah Salib Suci atau Fransiskan Sisters Adores of the Holly Cross.
Dalam penuturan lebih lanjut, Sr. Irene mengaku termasuk angkatan pertama kongregasi tersebut dari Indonesia. “Awal mula saya tertarik masuk FSAHC, ketika ada perwakilan dari komunitas di Filipina yang menggelar promosi panggilan ke Paroki Delitua. Melalui Frater Herman Tugas Ginting, OFMConv., saya pun mengenal dan terpanggil untuk hidup dalam kongregasi ini.”
Dia melanjutkan, pada saat itu ada dua calon suster FSAHC yang kemudian ditempatkan di biara baru di Keuskupan Larantuka. “Namun, ketika satu teman saya itu keluar. Pihak formator menimbang, lebih baik jika saya ditempatkan di Filipina terlebih dahulu. Agar bisa berbaur dengan sesama suster asal Indonesia (meski beda kongregasi) yang berkomunitas di Filipina,” katanya.
“Ketika masih di tahapan novis, saya bersama sembilan saudari diberangkatkan ke Keuskupan Roma, Italia,” ujar suster Irene yang mengucapkan Kaul Perdana pada tahun 2009. “Dan, sejak saat itu, saya banyak bergelut dengan karya pelayanan untuk anak-anak dan panti asuhan. Di sela masa karya tersebut, saya sempat juga mengenyam bangku kuliah jurusan pendidikan di Naples.”
(Ananta Bangun)











