Mati Ketawa ala Jurnalis, Gegara Baca Buku “Lucu-lucuan Belajar Jurnalistik”


Pagi ini, mata tertumbuk pada buku karya Kang Bobby Pathyradja. Judulnya “L2BJ: Lucu-lucuan Belajar Jurnalistik”. Jujur saja, saya tertarik beli karena judulnya itu memang nonjok ke hati.

Kegiatan jurnalistik memang kerap disandingkan dengan perasaan was-was. Terutama jika terkait delik hukum atau teror. Tak salah, sebab sejumlah pemberitaan dengan tema demikian.

Namun, jurnalistik merupakan keahlian yang mendongkrak kecerdasan. Di dalamnya, kita mengenal istilah “verifikasi” atawa upaya memastikan bahwa satu informasi itu benar dan layak disebarkan. Tidak lagi dihidupi kebiasaan “katanya” atau di sini sering disebut “nina tu ninna.”

Buku L2BJ menyajikan ilham dan pengetahuan itu dengan cara berbeda. Segar, karena Kang Bobby menceritakan pengalaman jurnalistik dengan gaya humoris. Sehingga belajar jurnalistik tak melulu serius hingga dahi berkerut.

“Siapa bilang belajar jurnalistik harus serius dan dahi berkerut. Kalau seperti itu cepat tua, loh. Bisa kok belajar jurnalistik sambil lucu-lucuan. Kalau nggak percaya tuntasin deh buku ini,” tutur si penulis dalam mimbar pembuka.

Buku ini bagaimanapun memang asyik untuk dibaca berulang-ulang. Terlebih dalam mempelajari jurnalistik untuk mencerdaskan hidup. Sila beliau dikontak untuk pemesanan. Kalau malas membayar, tinggal merengek-rengek di pintu rumahnya selama tujuh hari tujuh malam. Pasti nanti dijemput Satpol PP.

Thanks. Salam TEGER!

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.