Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap memimpin misa pemberkatan dan peresmian gedung sekolah SMP dan SMA St. Thomas 1 Medan. Dalam acara yang berlangsung, Jumat (10 Juni 2022) di Medan, sejumlah Imam turut menjadi konselebran, termasuk di antaranya Ketua Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco KAM, RD. Joddy Turnip.
Dalam sesi homili, Mgr. Kornelius mengajak umat untuk merenungkan sabda Allah dalam Injil yang dibaca dari Kitab Matius. Terutama ihwal tidak jemu-jemu meminta kepada Allah. “Banyak orang yang meragukan ini, karena permintaan mereka sepertinya tidak dikabulkan Tuhan. Kenyataan ini membuat orang tidak lagi percaya akan kekuatan doa,” katanya.
Namun, Bapa Uskup menekankan, bahwa sebagaimana disampaikan dalam Injil tersebut, setiap orang yang meminta kepadanya akan diberi, setiap orang yang mencari, dirinya akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, pintu akan dibukakan.
“Saya memimpikan di sekolah-sekolah yang berlabel katolik, guru-guru mempunyai kebijaksanaan dan kedekatan dengan seluruh murid-murid. Menjadi sungguh orangtua yang mengasihi anak didiknya. Agar bisa mengajar siswanya memiliki hidup seperti yang diinginkan Kristus,” ujar Mgr. Kornelius menyampaikan harapannya.
Dia berharap, Sekolah Katolik bukan hanya mengajarkan kecerdasan, namun juga mengajarkan nilai plus. Yakni karakter disiplin dan kompetitif.
Gubsu: Lulusan Santo Thomas 1 Medan Cerdas dan Berkualitas
Dalam momen ini, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga turut meresmikan gedung sekolah naungan YPK Don Bosco KAM tersebut. Dalam kata sambutannya, Gubsu berharap agar sekolah ini tetap menjaga integritas dan kualitas lulusan.
Edy mengenang saat dirinya tidak lulus tes masuk SMA St. Thomas 1 Medan, pada tahun 1976. “Saya sampat bertanya dahulu, hebat sekali sekolahan ini, saya tes tak lulus. Makanya setiap ada acara di Santo Thomas ini, atau saya ada kesempatan meninjau SMA, saya pasti datang ke tempat ini,” ujar Gubernur.
Dengan seleksi tersebut, Gubernur menilai bahwa siapapun yang diterima sekolah di Santo Thomas 1 Medan, tentu memiliki kecerdasan yang baik. Bahkan lulusannya diharapkan menjadi orang hebat.
Edy mengatakan, bahwa pendidikan di Indonesia masih memerlukan pembenahan, dari berbagai sisi seperti etika dan keilmuan. Namun dirinya meyakini bahwa Sekolah SMP dan SMA St. Thomas 1 Medan memiliki kualitas dan jadi dambaan banyak orang.
“Di sini tak memandang etnis, agama, walaupun di sini adalah sekolah Katolik. Dari dulu orang semua tahu,” tambah Gubernur. Karena itu, ia berharap dengan kualitas didikan di SMP dan SMA St. Thomas 1 Medan, lulusannya tetap berkualitas. Dia berharap, agar hal itu dijaga dan pertahankan.
Mgr. Kornelius Sipayung menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian dari seluruh pihak, termasuk para tokoh dan juga kehadiran Gubernur Edy Rahmayadi dalam peresmian gedung SMP-SMA Santo Thomas 1 Medan. Menurutnya, pendidikan di sekolah ini bukan hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga menanamkan kebijaksanaan bagi anak didik, dimana hal itu menjadi nilai tambah.
“Ini dimulai dari kita, pengurus, pembina, pengawas yayasan, guru hingga anak didik. Terima kasih atas dukungan dan partisipasi, termasuk para alumni. Semoga kita bisa memajukan pendidikan kita, agar sekolah ini bukan hanya melahirkan orang cerdas, tetapi menanamkan nilai-nilai Injil,” pungkas Bapa Uskup.
Seremoni peresmian gedung sekolah ini, turut dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya: Ketua DPRD Medan Hasyim SE, anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Hendrik Sitompul. Termasuk juga Kepala SMA St. Thomas 1 Medan, Cawir Tarigan, dan Kepala SMP St. Thomas 1 Medan, Krismanus Simarmata. (Ananta Bangun)
Wordsmith! | Hidup dari Menulis 