Nande Ryan: Umat dapat Membaca Firman Tuhan dan Kesaksian  dari majalah Ralinggungi & Menjemaat


Nama Nande Ryan sudah tak asing bagi Redaksi dan pelanggan majalah Menjemaat dan  majalah Ralinggungi (majalah Keuskupan Agung Medan dalam bahasa Karo). Khususnya bagi pelanggan dari wilayah Paroki St. Fransiskus Assisi – Berastagi. Musababnya, Istri dari Prabusisna Sembiring Kembaren ini termasuk salah satu penggawa dalam peredaran kedua media cetak milik KAM ini.

“Selain memang ini tugas di Sekretariat Paroki, saya menganggapnya bentuk pelayanan bagi Tuhan.  Karena dengan menjajakan majalah Ralinggungi dan Menjemaat, umat dapat membaca firman Tuhan serta pelaksanaannya dari kesaksian dan pemberitaan dalam kedua majalah tersebut,” tutur wanita bernama lengkap Adriana br Sitepu, kala diwawancara oleh kru Redaksi majalah Ralinggungi.

Ibunda dari Ryan Prabuadrianta Kembaren dan Oliva Evodia br Kembaren mengaku, telah dipercaya bekerja di Sekretariat Paroki Berastagi sejak 2008. “Saya merasa senang bisa bekerja di lingkup gereja, karena saya bisa memiliki banyak teman, termasuk dari kalangan Imam, biarawan dan biarawati. Selain itu, saya juga bisa menimba ilmu pengetahuan tentang agama Katolik. Sosok dan pengetahuan yang menjadi teladan dalam hidup saya,” katanya.

Penyuka kuliner miso kampung dan ikan teri sambal mengatakan, dirinya punya kiat tersendiri agar distribusi majalah Ralinggungi dan Menjemaat bisa berjalan baik di Paroki Berastagi.  “Caranya  dengan menelepon vorhanger setiap stasi agar mengambil kedua majalah ini ke kantor Sekretariat Paroki Berastagi,” ujar Nande Ryan. “Nah! Jika masih ada majalah berlebih, saya menjajakan kepada Guru Agama yang terdaftar di Paroki Berastagi. Selain itu, bila ada  beberapa umat datang ke Paroki untuk mengurus sesuatu, saya akan menawarkan majalah Ralinggungi dan Menjemaat.”

Nande Ryan mengatakan, pekerjaan yang dia geluti bukan tanpa tantangan. “Kadangkala ada juga pandangan yang salah paham. Termasuk yang berkaitan dengan ihwal keuangan.”

Namun, pengagum sosok (alm.) Pastor Leo Joosten Ginting tetap semangat dalam karya di Gereja Paroki Berastagi. “Saya banyak belajar dan kagum akan teladan yang diajarkan oleh Pastor Leo. Beliau sangat tulus dan tanpa mengeluh, disiplin masalah waktu. Pastor Leo juga selalu tersenyum, siap melayani umat ketika umat membutuhkan meskipun terkadang dadakan.”

(Ananta Bangun)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.