Paroki Sta. Monika Tiganderket menghelat tri-acara pada Minggu (18 April 2021), yakni: pelantikan Dewan Pastoral Paroki (DPP) periode 2020-2025, Penerimaan Sakramen Krisma, dan Pemberkatan Gua Maria.
Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFM Cap, dalam kata sambutan, menyampaikan bahwa sejatinya acara pelantikan DPP dan Penerimaan Sakramen Krisma di Paroki Tiganderket telah direncanakan berlangsung pada tahun 2020 lalu. “Saya sudah lama mempersiapkan diri untuk acara karya kasih Tuhan ini. Namun situasi pandemi membuat seluruh kegiatan tertunda, hingga kita bisa melaksanakannya hari ini,” tutur Mgr. Kornelius yang memimpin misa dalam liturgi berbahasa Karo.
Sekira 178 umat Paroki Tiganderket menerima Sakramen Krisma dari tangan Mgr. Kornelius didampingi Parokus, Pastor Evangelis Pardede OFM Cap, Vikaris Paroki, Pastor Celes Sinaga OFM Cap dan Ketua Pelaksana DPP Paroki, Jun Martin Ginting.
Dalam sesi homili, Bapa Uskup mengajar umat untuk menghayati Kerahiman Ilahi dengan cara mengampuni, seperti Tuhan Yesus mengampuni murid-Nya, Petrus. “Jika kita mau mengampuni, maka kita akan menjadi sehat. Sebab rasa sakit hati telah hilang dalam diri kita.”
Brigjen Pol Ricky Wakano yang bertugas di Korbinmas Baharkam Polri, Jln. Trunojoyo, turut hadir dalam tri-acara. Dalam kata sambutannya, jenderal yang ditabalkan bermarga Ginting, mendukung semangat Paroki Tiganderket tatkala membangun Gua Maria.
Ketua Pelaksana Harian DPP Paroki Tiganderket, Jun Martin Ginting mengatakan, umat Paroki setempat merasa bersyukur atas terselenggaranya perayaan yang tertunda hingga satu tahun lamanya. “Kehadiran Bapak Uskup memimpin misa syukur ini juga menambah semangat kami. Terlebih segenap pengurus DPP, hingga tingkat Stasi dan Lingkungan, diharapkan dapat menjadi sosok andalan,” ujarnya.
Parochus Tiganderket, Pastor Evangelis Pardede OFM Cap juga menyampaikan harapan senada. “Memang sebelum pelantikan ini, DPP dan seluruh Pengurus Lingkungan, Stasi dan Rayon sudah mendapat pembekalan oleh Komisi Kateketik KAM. Sesudah itu, juga telah disampaikan tugas dan tanggungjawab sebagai pengurus gereja. Kepada para pengurus juga diberikan buku pengangan yaitu buku Pedoman Pelayanan Paroki, dan buku tentang Tupoksi sebagai pengurus gereja,” tutur Pastor Evan kepada Menjemaat.
(Ananta Bangun)