Saat Istriku, Eva Barus memutuskan untuk memelihara anjing, ada satu kata yang menggelitik pikiranku. Yakni, istilah ‘adopsi’ alih-alih ‘membeli’ atau ‘memiliki’. Dan memang ada arti berbeda di kalangan pecinta hewan dengan menegaskan kata ‘adopsi’ tersebut. Tidak hanya menjadikan hewan sebagai mahluk untuk dimiliki, namun bahkan menempatkan-nya sebagai bagian dari keluarga.
Karena itu masih kosakata baru bagiku, maka tak heran aku cukup kaget disapa Papa Zola (nama anjing kami, Zola Scout Lucky) oleh seorang pecinta hewan di media Instagram. Kekagetan yang mengilhami tulisan ini.
Aku terkenang kembali pada kisah Karin Muller (yang kucomot dari buku Gay Kawasaki di artikel ini). Hanya dengan menyuguhkan kopi, Karin bisa lepas dari niat jahat Anggota New People’s Army (NPA) atau pasukan bersenjata Partai Komunis Filipina.
Sebelum hari itu, orang-orang desa sudah memperingatkannya bahwa hal itu akan terjadi. Bukannya panik, Muller malah mencari dua benda ajaib: gula dan kopi. Dan mendapatkannya. Ketika NPA datang, ia berseru,”Syukurlah kalian datang juga. Aku sudah seharian menunggu. Silakan minum kopi. Tinggalkan senjata kalian di pintu.”
Sungguh menarik bagaimana bahasa yang diucapkan tersebut menjadi mantra. Dan pikiran kita pun akan melesat ke banyak panutan berbahasa yang menggugah banyak insan di bumi. Seperti “I have a dream” dalam pidato Martin Luther King. Dan bagi umat Kristen, Delapan Sabda Bahagia yang diucapkan Tuhan Yesus di atas bukit, adalah mantra iman yang sungguh menyejukkan hati.
Jika diperhatikan, dalam kitab Amsal sungguh banyak nasihat perihal ucapan atau bahasa yang patut diperhatikan. Satu yang paling mengena bagiku adalah Amsal 10:31-32:
Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, m tetapi lidah bercabang n akan dikerat. 10:32 Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, o tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
Sungguh dahsyat makna bahasa yang dianugerahkan Tuhan. Maka, layaklah kita selalu merayakan Hari Kesaktian Berbahasa setiap hari, demi menumbuhkan kebaikan dalam kehidupan ini.