Mengapa menulis di blog?


Mengapa menulis di blog? Jawaban yang lekas melesat di pikiranku adalah: mudah dan abadi. Ia mudah, sebab tak banyak proses yang musti ditempuh untuk menerbitkan konten (baik tulisan, gambar hingga video).

Sukar membayangkan jika alur pemuatan artikel di blog mirip dengan redaksi media profesional. Harus ditulis oleh seorang reporter dahulu, kemudian dibaca dan disunting oleh redaktur, untuk kemudian diputuskan oleh pemimpin redaksi ‘apakah artikel ini layak muat atau tidak’.

Tak dipungkiri, alasan ‘kemudahan’ ini turut berperan dalam penyebaran berita palsu atawa hoax. Namun, seiring waktu, kemampuan literasi pembaca dan teknologi akan mampu memilah warta-warta tak baik itu.

Tadi, aku sebut juga perihal ‘keabadian’. Menulis di media sosial seperti Facebook dan Twitter juga baik, namun dalam hal ‘abadi’ ini patut disorot. Entah lah jika dalam beberapa tahun (usai artikel ini diterbitkan) terjadi perubahan kebiasaan. Namun, konten (khususnya tulisan) di media sosial, amat jarang ditelusur ulang di mesin pencari. Konten di blog akan tersusun rapih, tanpa ditimpa berbagai status ringkas. Sehingga memudahkan untuk melirik dan takzim membaca artikel yang pernah dimuat.

Maka, baiklah untuk menulis di blog. Berbagai penyedia blog semakin serius mengemas agar kita senang dan nyaman menerbitkan ragam artikel. Apa untungnya bagi mereka? Tentu saja data yang kita bagi melalui blog tersebut. Kedua belah pihak saling diuntungkan. Hepi.

One thought on “Mengapa menulis di blog?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.