Mulanya serasa seperti gurauan. Kepala Penerbitan Bina Media Perintis (BMP), Hendra Maringga menantangku untuk menuliskan sebuah buku kumpulan dongeng Karo. Setelah direnungkan beberapa hari, aku terima tantangan tersebut dengan beberapa catatan. Buku ini akan disusun aku dan Istriku — sebagai cara agar Istriku, Eva Barus bisa disiplin belajar menyunting tulisan. Kedua, buku tersebut mencantumkan nama kami sebagai ‘penyusun’, bukan penulis. Ini penting, agar pembaca tak mengira bahwa kami lah yang menciptakan dongeng tersebut. Huehehehehe.
Setelah bermalam-malam pencarian — baik di jagad maya maupun buku-buku pustaka, penyuntingan (di mana Istriku menyerah di penyuntingan dongeng ke-lima nya), akhirnya buku ini pun diterbitkan oleh BMP. Ada 10 dongeng Karo yang kami susun, dan kemudian pihak penerbit mengemasnya ke dalam dua buku. Kemasan pertama sudah mulai dipamerkan Hendra di linimasa Facebook miliknya. Aku dan Istriku turut ketularan, lakukan hal senada.
Aku dan Istri amat senang, sebab bisa terlibat dalam penerbitan sebuah buku. Hal yang dulu sulit kami bayangkan. Semoga kelak beroleh kesempatan untuk menuliskan karya tulis lainnya. Amin.
Wordsmith! | Hidup dari Menulis 