[Kisah] Tuak Asli Disebut Palsu


ilustrasi dipinjam dari: wortomatic.com

Romo Benny OFMConv (ketika menjadi ‘gembala’ di Paroki Bandar Baru) hendak memberi kejutan, bagi seorang umat yang dikenalnya dengan akrab. Karena tahu si bapak gemar minum tuak, maka dia secara khusus meminta salah satu umat di paroki tersebut — seorang peracik tuak — untuk membuatkan satu tabung tuak asli.

Pagi-pagi benar, si peracik tuak telah datang ke pastoran, membawakan tuak asli yang dipesankan Romo Benny. Tak lama kemudian, Romo menuju rumah si bapak dengan rasa bangga.

Namun, tatkala tuak tersebut dikecap oleh si bapak. Wajahnya malah mengkerut, bukannya terkesiap kagum. “Romo. Setelah saya minum, saya yakin ini tuak palsu,” jawabnya, membuat Romo Benny terkaget-kaget.

Setelah diselidik, ternyata si bapak sering mampir minum tuak palsu di lapo dekat rumahnya.

“Rupanya tuak dari hasil mukijzat (campuran berbagai bahan) yang palsu lebih dirasa asli,” ucap Romo Benny, saat menyampaikan kisah tersebut.

//// dikisahkan saat bincang dengan Panitia Pelatihan Menulis oleh Komsos KAM bagi Siswa SMA Deli Murni di Bandar Baru, pada 2015.