[Kisah] Pastor Damian & Jam Dinding


RP Damian O Carm (Copyright: Komsos KAM)

Pada 17 April 1998, Pastor Damianus Christanto Parngadi, O.Carm diantar oleh Pastor Angelus Soepratignjo, O.Carm masuk ke dalam Biara Karmelites Santo Yosef, Benturung, Palangkaraya sambil memangku sebuah jam dinding kiriman dari Biara Karmelites Fios Carmeli, Batu.

Menurut cerita, jam dinding itu selalu dalam pelukan Pastor Damianus sejak berangkat dari Malang. Dia telah sampai pukul 07.00 pagi di Bandara Juanda, Surabaya. Sial, pesawat ditunda sampai dengan pukul 15.30, sehingga tiba di tujuan tepat menjelang makan malam.

Ketika masuk ke biara pukul 19.00, Pastor Damianus bertemu dengan seorang Suster yang sedang membawa ayam. Sambil tersenyum Pastor Damianus berkata,” Lho…, kok membawa ayam segala!” Suster menjawab,”Ya… Saya mau meniru orang Batak, kalau ada tamu cepat-cepat memegang ayam, tetapi ini dipegang untuk diobati, bukan untuk disembelih.”

Dengan spontan Pastor Damianus menari-nari dan lupa bahwa sepanjang hari dia memangku jam dinding dengan sangat hati-hati.

 

/// dikutip dari buku “Berbuat Banyak Dengan yang Sedikit: Lima Puluh Tahun Ordo Karmel Berkarya di Sumatra 1965-2015”