PERTANYAAN TERBUKA


Ilustrasi dari Pexels.com

Bagi para penulis, bertanya merupakan cara dasar untuk mengumpulkan informasi. Namun, tentu saja dibutuhkan pemahaman mengenai kiat bertanya. Dalam ranah komunikasi, kiat bertanya terbagi dua: pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup.

Apa perbedaa kedua kiat bertanya tersebut? Pertanyaan tertutup adalah mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab singkat. Biasanya, pertanyaan tertutup digunakan untuk mendapatkan hanya fakta dan potongan informasi tertentu.

Contoh pertanyaan tertutup adalah sebagai berikut:

“Siapa yang akan Anda pilih?”

“Apa merek mobil Anda?”

“Apakah kamu tahu dimana rumah bapak Barus?”

“Semua kuenya sudah dimakan habis?”

 

Sementara, pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memerlukan jawaban penuh yang menggunakan pengetahuan atau perasaan narasumber. Pertanyaan terbuka bersifat objektif dan menghasilkan jawaban yang terdiri dari banyak kata.

Contoh pertanyaan terbuka adalah sebagai berikut:

“Bagaimana pendapat orang-orang tentang kue tersebut?”

“Ceritakan tentang pekerjaan Anda hari ini.”

“Bagaimana pendapat Anda tentang tempat wisata baru tersebut?”

“Mengapa sistem masuk tempat ini menggunakan kartu khusus?”

 

Mengapa Kita Menggunakan Pertanyaan Terbuka?

Percakapan merupakan seni yang sulit bagi banyak orang. Berbicara dengan orang baru mungkin menakutkan, tetapi pertanyaan terbuka dapat membantu Anda mendorong orang lain berbicaran.

Perlu diketahui, pertanyaan tertutup menghentikan percakapan. Pertanyaan tertutup tidak mengundang orang-orang untuk menjelaskan, menceritakan tentang diri mereka, atau memberi penanya informasi apa pun tentang penjawab.

Sebaliknya, pertanyaan terbuka membuat si penjawab perlu berhenti sejenak, berpikir, dan merenung. Jawaban yang didapat tidak akan berupa fakta, tetapi perasaan, pendapat, atau ide pribadi mengenai subjek pertanyaan.

Kita menggunakan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan jawaban yang bermakna. Salah satu alasan utama penggunaan pertanyaan terbuka adalah untuk mendapatkan jawaban yang mendalam, bermakna, dan penuh pertimbangan. Di samping itu pertanyaan terbuka baik digunakan saat menginginkan penjelasan terperinci.

Gunakan pertanyaan terbuka untuk memperluas percakapan setelah menanyakan pertanyaan tertutup yang memberikan jawaban berupa fakta atau satu kata. Dapatkan jawaban berupa fakta atau satu kata, dan bangun percakapan lengkap dari fakta tersebut dengan menggunakan pertanyaan terbuka.

Gunakan pertanyaan terbuka sebagai lanjutan dari pertanyaan lain. Pertanyaan lanjutan dapat ditanyakan setelah pertanyaan terbuka ataupun tertutup. Gunakan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” sebagai pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan jawaban yang lebih panjang setelah menanyakan pertanyaan tertutup.

Setelah seseorang selesai berbicara, tanyakan pertanyaan terbuka yang merujuk pada, atau berhubungan dengan, apa yang baru saja dia katakan. Cara tersebut membuat percakapan terus mengalir secara terbuka dan aktif.

Namun di atas semua itu, mengajukan pertanyaan yang tepat tidak berguna jika Anda tidak mendengarkan. Terkadang, kita melakukan kesalahan dengan menyusun pertanyaan selanjutnya tanpa memperhatikan jawaban dari pertanyaan yang pertama. Anda akan kehilangan kesempatan bagus untuk menanyakan pertanyaan lanjutan jika hal itu terjadi. Usahakan untuk mendengarkan jawaban dari pertanyaan yang Anda ajukan.

(Ananta Bangun)

Sumber: WikiHow

Advertisement