
MENJEMAAT – Medan, Yayasan Seri Amal, Sabtu (6/10/2018), menggelar perayaan puncak ulang tahun ke-60 di Kompleks Santo Ignasius Jalan Karya Wisata, Medan Johor. Acara diawali dengan misa yang dipersembahkan Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr Anicetus B. Sinaga, OFMCap.
Dalam homilinya, Mgr. Anicetus mengingatkan bahwa pendidikan sejati harus meliputi pembentukan pribadi manusia yang seutuhnya. “Setiap insan pendidik harus menjadi pribadi yang inklusif bukan eksklusif, yakni menghargai pluralitas yang ada di bumi Indonesia dan mewartakan cinta kasih Kristiani dalam setiap perkataan dan perbuatan,” ujar Mgr Anicetus.
Uskup mengucapkan terima kasih kepada Kongregasi Suster KSSY, peran aktif dalam pelayanan pendidikan di KAM demi Gereja dan Negara Indonesia sejak tahun 1955. Dia berharap agar dedikasi dari keluarga Yayasan Seri Amal dalam dunia pendidikan sungguh melahirkan anak-anak cerdas dan bijaksana serta menghidupi Kebenaran Sejati.
Ketua Yayasan Seri Amal, Sr. Gerarda Sinaga KSSY, menyampaikan kata sambutan, bahwa Perayaan syukur 60 tahun ini, bukan hanya sekedar demi mengenang masa lalu dengan penuh syukur. “Tetapi juga memantap masa kini untuk memandang masa depan dengan penuh semangat dan harapan sebagai Citra Allah yang bermartabat,” kata dia.
Menurutnya, 60 tahun berarti bukan sekedar emas, melainkan lebih dari perayaan tahun emas (50 tahun), dan selama itu Yayasan Seri Amal telah berjuang menghidupi motto “Quaerite Veritatem” (carilah kebenaran) dalam mengabdi negeri Indonesia, demi mencerdaskan putra-putri pertiwi.

Rangkaian acara puncak ini seluruh kegiatan yang ditampilkan sangat sarat dengan berbagai budaya lokal di Indonesia dan khususnya Sumatera Utara. Termasuk, Panggung pesta dan kolam ikan yang membentuk angka 60 tetap apik dalam selimut rintik hujan. “Memang semua kegiatan sangat dekat dengan kebudayaan Indonesia. Meskipun kita sekolah yang berbasis Katolik, tapi kami juga Indonesia. 100 persen katolik 100 persen Indonesia,” tutur Ketua Panitia, Ramses Simbolon.
Pelbagai rangkaian kegiatan menyambut usia 60 tahun ini, telah di mulai sejak 11 September 2018 dengan kegiatan lomba dalam bidang seni, sastra, olah raga, lingkungan hidup yakni mendaur ulang sampah dan kompetisi olimpiade.
Semua hadirin dalam syukuran bersukacita oleh pelbagai hiburan dalam bentuk tari, fasion show, paduan suara, pertunjukan musik asambel. Artis Lyodra Ginting, alumni SMP St. Ignasius, turut menyemarakkan pesta 60 tahun Yayasan Seri Amal.
Pada bagian akhir dari acara tersebut adalah pengumunan para pemenang lomba –lomba yang terlaksana. Selamat Pesta bagi Yayasan Seri Amal, tetaplah mengabdi bagi Indonesia tercinta.
(tim jurnalistik SMP St. Ignasius, Editor: Ananta Bangun)
