Unika St. Thomas SU Galang Gerakan “Sumut Bebas Narkoba”


Ikrar Anti Narkoba di Lapangan Reformasi Unika St Thomas SU
Universitas Katolik (Unika) St. Thomas Sumatera Utara, Senin (26/2/2018), menggelar gerakan anti narkoba, dalam dwi kegiatan: Ikrar Anti Narkoba dan Seminar Nasional “Sumut Bebas Narkoba”. Ribuan hadirin dari kalangan civitas akademika kampus tersebut memeriahkan pembukaan acara di Lapangan Reformasi Unika St. Thomas SU, Medan.

Gerakan inisiatif Ikatan Alumni (IKA) Unika St. Thomas SU ini, menggalang kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, Polda Sumut, dan sejumlah lembaga pemerintah lainnya.

Rektor Unika St. Thomas SU, Dr Fritz R Tambunan, dalam sesi Ikrar Anti Narkoba, mendorong semua pihak agar terus menerus bersama-sama memerangi narkoba, terutama dalam menyehatkan mahasiswa dan kampus dari narkoba.

“Kami berharap dengan sungguh-sungguh agar kegiatan ini, tidak hanya terjadi hari ini, tetapi dapat dilakasanakan secara berkesinambungan,” kata Pastor Frietz, disusul gemuruh hadirin.

Dia menekankan, Unika bergerak menjalin kerjasama untuk menyehatkan bangsa, karena narkoba dapat membuat bangsa Indonesia tidak berdaya.

Sementara itu, Direktur Narkoba Poldasu Kombes Hendrik Marpaung mewakili Kapoldasu mengungkapkan untuk menangani dan memberantas masalah narkoba perlu kerjasama yang baik dengan masyarakat, terutama dalam penyampaian informasi terkait peredaran narkoba.

“Mari kita jalin kerjasama dalam revolusi mental, menjauhi narkoba dan jangan pernah mencoba. Semboyan kami, hentikan atau mati,” katanya.

Marpaung mengatakan, akan dilakukan satu gerakan yang dimulai dari kalangan akademisi (kampus) untuk menyatakan “tidak kepada narkoba.”

Kepala BNN Sumut, Brigjend Pol Marsauli Siregar

 

Sementara Kepala BNN Sumut, Brigjend Pol Marsauli Siregar, Senin (26/2/2018), mengatakan, Indonesia telah lama menjadi tempat incaran pengedar narkoba.

“Indonesia menjadi pasar paling empuk bagi industri narkoba. Dan salah satunya adalah di Pantai Timur Sumatera,” ujar Marsauli dalam presentasi di Seminar Nasional “Sumut Bebas Narkoba.”

“Kita bersyukur karena rekan-rekan kita di TNI, Polisi dan Bea Cukai selalu bersinergi bersama BNN untuk menggagalkan upaya memasukkan narkoba ke Indonesia,” katanya, seraya menambahkan bahwa hasil survey ilmiah terkini, didapati dua di antara 100 pelajar/ mahasiswa Indonesia adalah pengguna narkoba. “Tapi, saya yakin di ruangan ini, tidak ada yang termasuk ke dalamnya.”

Marsauli mengapresiasi gerakan anti narkoba yang digagas oleh Ikatan Alumni (IKA) Unika St. Thomas SU.

“Saya mengapresiasi forum ini sebagai langkah serius untuk mencegah narkoba di Indonesia, khususnya di Unika St. Thomas SU ini. Saya akan selalu berupaya hadir dan memberi dukungan bagi Unika untuk memberantas narkoba.”

 

Sementara itu, Direktur Narkoba Poldasu Kombes Hendrik Marpaung mewakili Kapoldasu mengungkapkan untuk menangani dan memberantas masalah narkoba perlu kerjasama yang baik dengan masyarakat, terutama dalam penyampaian informasi terkait peredaran narkoba.

“Mari kita jalin kerjasama dalam revolusi mental, menjauhi narkoba dan jangan pernah mencoba. Semboyan kami, hentikan atau mati,” katanya.

Menurut ketua panitia Herbert Sinurat, kegiatan anti narkoba yang mereka selenggarakan merupakan wujud nyata kepedulian alumni Unika Santo Thomas kepada almamater serta mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Alumni ingin memberikan dukungan moril kepada generasi muda di lingkungan kampus dengan cara mengedukasi dan memberi pemahaman akan budaya narkoba.

“Kami mendorong agar civitas akademika Universitas Santo Thomas dan Pemprov Sumut bersinergi membersihkan lingkungan kampus dari pengaruh narkoba,” tegas Herbert.

——— disarikan dari liputan di KomsosKAM.com

GALERI

Pembacaan Ikrar Anti Narkoba
Senyum mahasiswa Unika hadirin Ikrar Anti Narkoba
Senyum mahasiswa Unika hadirin seminar nasional Sumut Bebas Narkoba