
Orang Muda Katolik (OMK) St. Paskalis Diski (Paroki Maria Bunda Pertolongan Abadi – Binjai) menggelar Kaderisasi aktivis baru periode 2017. Acara penggemblengan tersebut dimulai pada Jumat (1/9/2017) di Tibrena Mekar Sibolangit – Deli Serdang.
Ketua Panitia acara, Kristianta Barus menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting. “Melalui kaderisasi aktivis baru, kita tentu berharap semakin banyak kawula muda Katolik turut berperan dalam Gereja. Sebagaimana sering disampaikan bahwa OMK adalah pilar Gereja,” tuturnya kepada Menjemaat, seraya menyampaikan sekira 50-an pemuda/i turut serta dalam di even tersebut.
Frizt Sembiring, salah satu aktivis senior OMK Diski, menyatakan terkesan dengan kekompakan Panitia dan Peserta untuk kegiatan ini. “Seluruh kebutuhan dan perlengkapan untuk acara ini disediakan secara swadaya. Sehingga sejak awal telah tumbuh nilai kebersamaan di tengah OMK ini,” ujarnya. Frizt sendiri turut memberi materi dalam Seminar Badan Pengurus Harian (BPH), pada Sabtu (2/9/2017). Dalam presentasinya, dia menekankan OMK untuk teguh menjaga iman serta semangat untuk mengenal tradisi Gereja Katolik.
Staf di Komisi Komsos Keuskupan Agung Medan, Ananta Bangun, juga memberikan sesi seminar seturut tema kaderisasi ini: “Jiwa Muda, Penuh Aksi & Kreativitas”. Dia mendorong para peserta untuk menemukan ilham ‘tujuan utama’ menjadi aktivis OMK. “Ada tiga pertanyaan inti bagi kita guna menjadi aktivis OMK: ‘Mengapa kita ingin menjadi Aktivis OMK (Tujuan)?’ ; ‘Bagaimana kita mewujudkan tujuan utama tersebut?’ ; dan ‘Apa yang akan kita lakukan untuk mewujudkannya?’,” terangnya. Di akhir sesi, Ananta mengajak kader baru OMK Diski berani dan bergembira bercerita tentang Yesus dalam hidupnya.
Salah seorang panitia, Marince Simbolon juga turut menyampaikan kesannya. “Kegiatan ini memberikan penyegaran bagi para kaum Orang Muda-Mudi Katolik secara khusus yang mendampingi kegiatan ini yaitu Bapak Ananta Bangun dan Pastor Mikael Hutabarat yang memberikan materi, siraman rohani dan kegiatan games tentunya,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan selama tiga hari di Tribena Sibolangit ini membuat lebih dekat dengan teman lainnya. Sehingga, seluruh aktivis mensyukuri dan memakai hidup lewat berbagai kegiatan yg berguna, baik diri sendiri bagi Gereja dan masyarakat. “Apalagi, selama kaderisasi ini juga dilaksanakan perencanaan periode kepengurusan OMK St. Paskalis Diski selama 5 tahun kedepan (2017-2022). Semoga peristiwa dalam kegiatan ini menjadi suatu hal positif yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan.”
Seluruh kegiatan kaderisasi ini ditutup dengan Misa kudus, pada Minggu (3/9/2017), yang dipimpin oleh Pastor Mikael Hutabarat OFM Cap.
///// ditulis untuk majalah Keuskupan Agung Medan, Menjemaat